Mengapa Menjadi Blogger, Bukan Marketer?

Thursday 14 May 2015


Apa kabar? Saya berharap Anda dalam keadaan sehat walafiat.

Terima kasih telah berlangganan newsletter Blogodolar. Jika Anda belum mendapatkan ebook Cara Saya Menghasilkan Rp 620 juta dari Blog, silakan unduh di http://www.blogodolar.com/wp-content/uploads/2014/11/Ebook-Rp-620-Juta-dari-Blog.pdf.

Mengapa menjadi blogger, bukan marketer? Itulah pertanyaan yang dilontarkan beberapa teman kepada saya. Saya selalu menjawabnya dengan lima alasan berikut.

1. Mengikuti passion saya
Alasan pertama adalah mengikuti passion saya yaitu menulis. Dengan menjadi blogger, kemampuan menulis saya terasah. Selain itu, saya juga mendapatkan uang dari tulisan saya. Ini tentu sangat menyenangkan daripada saat saya menjadi karyawan.

2. Saya pernah gagal menjadi marketer
Alasan kedua adalah saya pernah gagal menjadi marketer. Itu terjadi pada 2008 ketika saya (yang notabene pemula) membeli dan menjadi reseller sebuah sistem mesin uang otomatis. Dengan harapan menghasilkan puluhan juta rupiah setiap bulannya, saya mempromosikan sistem tersebut secara membabi buta di beragam situs pengiklan gratis dan grup almamater kuliah saya.

Hasilnya? NOL!

Saya sadar bahwa sistem tersebut tidak cocok dengan saya. Saya pun banting setir menjadi blogger dan menyibukkan diri dengan membaca blog-blog berbahasa Inggris.

3. Saya belajar marketing secara tidak langsung
Dengan menjadi blogger, secara tidak langsung saya belajar pemasaran (marketing). Ini karena saya harus membuat judul dan tulisan yang menarik bagi para pengunjung blog saya. Dampaknya, saya memiliki dasar-dasar pemasaran karena prinsip memasarkan tulisan mirip dengan memasarkan produk atau jasa yang biasa dilakukan para merketer.

4. Saya belajar teknis membuat blog
Alasan keempat mengapa saya menjadi blogger adalah saya belajar teknis membuat blog. Ini mulai dari riset kata kunci, hosting, dasar-dasar CSS dan PHP, plugin, dan media sosial. Dengan belajar dan berlatih, saya akhirnya memiliki keterampilan membuat blog yang dapat diaplikasikan untuk membuat landing page atau toko online. Dengan kata lain, saya dapat melebarkan sayap ke bidang lain selain blog.

5. Biaya blog relatif sedikit
Alasan terakhir adalah biaya blog relatif sedikit dibanding beriklan. Jika tulisannya dibuat sendiri, sebuah blog hanya membutuhkan biaya domain dan hosting (di bawah sejuta setahun). Biaya ini lebih murah dari biaya yang harus dikeluarkan seorang marketer untuk mengiklankan sebuah produk atau jasa di beragam tempat seperti Facebook Ads, Google Adwords, blog orang lain, portal berita, atau forum-forum.




Dengan mengetahui lima alasan saya di atas, semoga Anda yang baru terjun di bidang mendapatkan uang dari internet (make money online) memilih menjadi blogger dahulu sebelum menjadi marketer. Memang, Anda membutuhkan waktu untuk menulis dan memahami teknis blog. Namun, cepat atau lambat, Anda akan mendapatkan manfaatnya, yaitu blogger sekaligus marketer. Two in one!

Info: Pada email berikutnya, saya akan memaparkan 3 modal (bukan uang lho) untuk menjadi blogger sukses. Jadi, tetaplah berlangganan newsletter Blogodolar sehingga Anda dapat mengetahui ketiga modal tersebut.

Salam blogger,
Herman Yudiono

Top Iklan